Kedai Kuncai - Ketua DPP PDIP Yang Terhormat Komarudin Watubun mengatakan ada sekitar 20 nama calon calon wakil presiden yang diprediksi akan menemani Joko Widodo dalam Pemilu 2019.
Nama-nama ini disebut daftar panjang tim yang telah ditetapkan Jokowi. Selain daftar panjang, juga akan ada daftar pendek (daftar pendek) ke daftar prioritas (daftar priorty).
"Nama terjaring dari TNI, Polri, politisi, profesional, saya rasa semuanya mewakili," kata Komarudin saat dikonfirmasi, Jumat (9/3).
Menurut Komarudin, wakil yang mendampingi Jokowi akan memutuskan pemerintah pada tahun 2024. Meski tidak terpilih secara otomatis menjadi presiden, namun kesempatan tersebut dipanggil untuk tetap terbuka.
"Jika perwakilan dalam hal antusiasme dan segi usia atau kapasitas dalam menjawab masa depan itu bisa menjadi pertimbangan agar pembangunan nasional bisa berkelanjutan, regenerasi bangsa bisa terwujud dalam kepemimpinan Pak Jokowi," katanya. .
Dari 20 nama yang ada, Komarudin mengatakan, telah beredar secara publik, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Staf Presiden Moeldoko, mantan Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya pikir mungkin saja politik akan membicarakan kemungkinannya, ada Gatot, AHY juga bisa memasukkan namanya, Mahfud MD, Moeldoko, Tito Karnavian, Budi Gunawan.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebutkan memiliki tim internal untuk menangkap calon wakil presiden yang akan menemaninya dalam proses pemilihan presiden 2019.
Lihat juga: Sekjen PPP Dipanggil Jokowi Miliki Tim Rekaman Suara Tim Internal
Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan tim terdiri dari tokoh independen yang ditunjuk langsung oleh Jokowi.
"Hal yang saya tahu bahwa tim internal Pak Jokowi untuk jenderal wakil presiden adalah sosok independen," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/3).
Arsul menjelaskan bahwa tim internal Jokowi sedang mengerjakan umpan balik dari calon wakil presiden yang menyatakan Jokowi sebagai calon presiden.
Masukan akan diproses dan hasilnya diserahkan ke Jokowi untuk kemudian diakhiri dengan partai politik pendukung.
0 comments:
Posting Komentar