Kedai Kuncai - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai hari ini, Sabtu (31/3/2018), akan bekerja di pelebaran jalan di Puncak Pass, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat.
Pelebaran jalan dilakukan agar tidak mengganggu kenyamanan pengendara selama pembangunan plester di lokasi longsor. Selain itu, jalur akan lebih aman karena jauh dari tebing.
"10 hari ke depan kami akan melakukan pelebaran dua meter dengan mengikis tebing," kata Kepala Pusat Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Direktorat Jenderal Bina Marga Atyanto Busono, Jumat, 30 Maret 2018.
Tahap berikutnya, memperbaiki tanah longsor secara permanen dengan konstruksi fondasi borepile. Durasi pekerjaan konstruksi di Peak Pass diperkirakan sekitar tiga bulan atau selesai setelah Idul Fitri.
"Selama pekerjaan konstruksi tidak akan mengganggu arus lalu lintas karena jalan telah dilebarkan sebelumnya," jelas Atyanto.
Tidak hanya itu, Kementerian PUPR juga akan memantau setiap pergerakan lahan di lokasi longsor Peak Pass. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan gempa susulan.
"Setiap hari ada petugas yang ditempatkan di lokasi untuk mengamati pergerakan tanah di lokasi kejadian," katanya.
Atyanto bersikeras bahwa tanah longsor di Puncak Pass tidak mengganggu perbaikan jalan di beberapa lokasi longsor di bulan Februari.
"Untuk badan jalan di Puncak Pass juga masih stabil dan tidak berpartisipasi dalam longsor sehingga aman dilintasi," kata Atyanto.
Karena itu, Kementerian PUPR merekomendasikan jalur Pass Puncak dibuka kembali dan dapat dilintasi oleh kendaraan roda empat.
"Tapi masih terbatas, kendaraan ringan hingga minibus saja," jelas Atyanto.
0 comments:
Posting Komentar