Kedai Kuncai - Kebakaran hebat menghantam sebuah mal di kota Kemerovo, Siberia, Rusia, pada hari Minggu sore waktu setempat. Data terbaru dari Komite Investigasi lokal, Senin (26/3/2018) menyatakan, 37 orang tewas dan puluhan orang termasuk anak-anak masih hilang.
Kepanikan terjadi ketika api mulai barkobar di mal Winter Cherry. Banyak anak-anak berada di bioskop dan bermain di mal ketika kebakaran terjadi.
Menurut Komite Investigasi Rusia, dari 37 kematian, 11 dari mereka adalah anak-anak.
Penyebab kebakaran masih membingungkan. Ada laporan yang menyebutkan sumber api dari taman bermain anak-anak. Laporan lain menyatakan bahwa sumber api berasal dari arus pendek pada saluran listrik di taman bermain di mal.
Para saksi berbagi cerita di media sosial. Banyak yang mengatakan tidak ada alarm kebakaran atau peringatan melalui loudspeaker, dan orang-orang harus menemukan jalan mereka sendiri melalui mal di lantai atas yang dipenuhi asap.
Ketika api dahsyat melanda, ratusan orang termasuk anak-anak ada di dalamnya. Tragisnya, banyak anak diizinkan bermain di mal tanpa pengawasan orang tua mereka.
Api mulai menyala pada hari Minggu sore dan berhasil dipadamkan sekitar 12 jam kemudian. Namun, api telah membakar area seluas sekitar 1.600 meter persegi.
Beberapa anak yang terjebak di mal memanggil orang tua mereka atau menelepon teman-teman mereka di media sosial. Satu pesan mengerikan dari seorang gadis remaja berusia 13 tahun di media sosial. "Kami terbakar, mungkin, ini sudah berpisah," pesan korban di media sosial VKontakte mengatakan. Remaja yang meninggalkan pesan itu terdaftar sebagai korban yang hilang.
"Tidak ada alarm kebakaran, tidak ada peringatan ketika api berkobar," kata saksi mata Anna Zarechneva yang berada di mal bersama suami dan putranya.
Saksi lain juga melaporkan bahwa alarm kebakaran di mal tidak berfungsi. Ketika kebakaran terjadi, orang-orang panik dan berlari ke pintu keluar.
"Kami memutuskan untuk pergi dan menonton kartun di mal ini untuk pertama kalinya, Tuhan, terima kasih telah menyelamatkan kami," seorang wanita, yang diidentifikasi hanya dengan nama singkat Alexandra, yang mengunggah video api di media sosial.
"Saya melihat seorang wanita berlari dan berteriak tentang api, kepanikan pecah, kami hampir jatuh. Tidak ada alarm !," tulis Alexandra, seperti dikutip dari Russia Today.
0 comments:
Posting Komentar